Friday, October 30, 2009

tarikh keramat 27/10/2009...so meaningful to me.

Luka Yang Berdarah kembali

Betapa hati ini terguris untuk sekian kalinya
Mawar merah yang menitiskan embun dihujung tangkainya
Rupanya hanyir darah yang menutupi kelopaknya
Kini sendu dan pasrah bertandang lagi untuk kesekian kalinya

Bukan ku salah pada takdir yang menemukan kita
Namun ku sesali pada diri yang terlalu mendambakan cinta setia
Ku sangka permata telah didalam genggaman
rupanya kaca yang membara kepanasan

jiwa merintih terluka
hati menangis sengsara
marah bukan kepalang, jiwa tidak tenteram
namun ku sedar ia jua dari tuhan

andai ini hukuman buat diri yang pernah terlupa
akan ku ratib bermunajat padamu ya tuhan
agar cintaku padamu tiada berbolak-bolakan
dan didalam nafas telekuku ku akui dan doakan
atas nama dikau yang bersifat dengan segala kesempurnaan.
Ampunkan aku Ya Tuhan…….

Takdir

Berdiri aku disebuah persimpangan
Jauh dari manusia sunyi dari segala suara
Hanya aku jasadku dan tuhanku
Dan satu nama yg seindah nama dan selembut wajahmu

Detik hati berparangan dengan bisikan azali
Inginku teruskan rasa cintaku padamu
Namun berbalah minda dan benak menyekat segala seleraku
Merantai kaki dan lafaz bicara bibirku

Bukan ku salah pada takdir yg menemukan kita sementara
Tapi itulah sebaik-baik ketentuan bagiku
Diriku dan dirimu jauh berbeda
Harta dan rupa pilihan dipinta yg sunyi dariku

Walau jauh dihati sering berdoa dan berusaha agar hidupku berubah
Mungkin tuhan belum memberikan kepadaku segala rahsia alam ini
Pasti kelak tiba masanya jua

Dan pada rasa cinta kasih dan rindu padamu
Biar ku simpan saja jauh disudut hati
Dan ku yakin dan pasti kau bisa saja tenang dan berbahagia
Disamping kekasihmu yg terlebih dahulu mencintaimu
Namun selamanya kau tetap di jiwaku sayang…

Destinasi Cinta

Ku susuri perjalanan jauh ini
Bagaikan jua ku menyusuri perjalanan
ke destinasi cintamu yang rumit dan beronak duri

biarpun empat purnama silih berganti
namun masih belum ku temui satu jawapan pasti darimu
betapa keras dan tebal tembok hatimu
membuat tak bisa ku takluki jiwamu.

Walau ku berada di kelompok keriuhan manusia
Namun hanya kesunyian yang kurasai
Dirimu dan diriku semakin jauh di sana
Hatimu,jiwamu, kasihmu rindumu
Semuanya tiada padaku
Oh tuhan betapa resahnya hatiku..

Bumi Palestin Menangis Lagi

Palestin..
Kau hamparkan untukku kisah sejuta kepiluan
Kau bisikkan untukku rasa marah dan dendam
Celakalah Israel dan sekutunya yang meratahmu sakan.
Tiada mengenal lagi pejuang atau orang kebanyakkan.


Palestin..
Kini kau menangis lagi..
Tangisan air mata darah dan rintihan
Siksanya hati ibu-ibu yang kehilangan anak kecil yang masih belum mengerti apa itu peperangan.

Palestin..
Ratiblah dikau pada zat Rabul Alam.
Moga disana nanti pada munajatmu Tuhan kabulkan
Agar dikurniakan tentera suci dari roh jagaan tuhan
Memberikanmu satu kemenangan
Biar si laknat Israel mengerti bahawa bumi Palestin adalah bumi suci bertuan

Palestin..
Majulah dikau.
Memacu kuda-kuda besi dan kibarkan panji-panji Islam
Belalah nasibmu, usah dipedulikan kata orang
Biar darahmu mengalir,biar jasadmu dihentam
Doaku agar roh jihad syuhadakmu bahagia dan tenang tika kembali ke sisi tuhan


Nukilan asmadi ashari@ seruling sepi..
26/01/2009