Tuesday, September 21, 2010

warkah buat isteriku

Duhai isteriku sayang
dikau kini satu satunya suri dihatiku
hadirmu membawa segala cahaya kebahagiaan dan kebaikan
mulus wajahmu kan ku abadikan sebagai potret terindah dijiwaku selamanya

Duhai isteriku sayang..
kan ku pimpin tanganmu erat
berdua kita menongkah arus kehidupan yang mendatang
dengan bekalan doa dan ratib munajat pada Tuhan yang Satu
agar bisa ia menghapus sejuta luka dan kekalutan waktu-waktu nan lalu

Duhai isteriku sayang..
Kaulah Bintang...Kaulah purnama..
kau jua mentari yang tak akan pernah gerhana dalam buruj hidupku.
menerangi bercahaya malam mahupun bening siang

Duhai isteriku sayang..
andai bisa kulukiskan lembayung sinar lembut wajahmu di atas kanvas cintaku..
nescaya takkan genap walau dengan semua titis air di pelusuk dunia
dan maksudnya tetap tersirat dan berahsia

Duhai isteriku sayang..
andai bisa kupintalkan buih-buih rindu dilautan,
nescaya akan kuhadiahkannya untuk kalungan penghias rambutmu.
kerna kini terhampar semua cinta,rindu dan sayang hanyalah untukmu

Oh Tuhanku..
Kau mekarkanlah kelopak-kelopak dan jambangan cinta kami agar ia subur mewangi selamanya

majlis akad nikah pada 16.9.2010



Sunday, August 15, 2010

satu rindu oleh opick

Hujan kau ingatkan aku tentang satu rindu di masa yang lalu
saat mimpi masih indah bersamamu
terbayang satu wajah penuh cinta penuh kasih
terbayang satu wajah penuh dengan kehangatan
Kau Ibu........

Allah izinkanlah aku bahagiakan dia
meski dia telah jauh
biarkanlah aku berbakti untuk dirinya
oh ibu.oh ibu.kau ibu

terbayang satu wajah pebuh cinta penuh kasih
terbayang satu wajah penuh dengan kehangatan
kau ibu.........

Duhai Bondaku

Duhai Bondaku,
Bersemadi kini jasad mulusmu di pusara cinta Zat Qudusmu
Dalam keberkatan 1 Ramadhan hijri yang sayu
setelah deritamu bertarung nyawa seminggu

Duhai Bondaku,
Kini hidupku sunyi sekali dengan kehilanganmu
Terasa lagi kehangatan kasih dan sayang setulusnya darimu


Bondaku duhai kenanganku,
Daku pasrah atas ketentuan Rabbani ini walau berat sekali hati melepaskanmu
Namun diri ini jua tidak mungkin betah menyimpan seribu duka dan hiba dengan pemergianmu.

Bondaku…
Kaulah suri terbaik di hatiku
Kau berkorban segalanya demi anak-anak dan suamimu.
Kau rela menanggung derita asal bahagia di hati anak-anakmu

Oh Bondaku..
Andai dikau bisa mendengar hatiku..
Dengarkanlah puisi-puisi Kalamullah yang ku alunkan untukmu.
Maafkan daku kerna diri ini tak sempurna mencurahkan segala bakti dan kesenangan untukmu.

Bondaku duhai cintaku
Bersemadilah dikau di sana dalam dakapan cinta Tuhanmu.
Doaku akan setia ku titipkan untukmu selagi hayat berbaki buatku.
Walaupun pastinya Aidilfitri yang menjelang nanti tiada lagi serinya bagiku.



.........pasrah di atas pemergian bonda tercinta ke hadrat illahi pada 1 Ramadhan.bersamaan 11/08/2010............moga arwah ditempatkan di kalangan para mukimin..........amin..Al-Fatihah..

Thursday, July 8, 2010

majlis pertunangan 25.06.2010


warkah buat tunangku

Duhai tunangku
kini hadirnya dirimu dalam diriku
telah menggamit sejuta kebahagiaan dan sejuta kerinduan

Tak kusangka pertemuan pertama kita di sebuah februari yang indah
kini telah menjadi pengikat kasih pelamin pertunangan kita

walau wujud jarak ruang dan waktu memisahkan kita
namun ku harap banir kesetiaan yang menjalar teguh d hati kedua kita
akan bisa saja menepis segala cabaran dan rintangan yang kian mendatang

Dan di pintu kasihmu kini hati mengadu
agar semakin mekar mewangi cinta kita dengan titipan berkat dari Illahi
biarlah kasih sayang kita kekal selamanya bersemi di sanubari

Sunday, April 18, 2010

Bisikan Rindu

Tika hati berbisik menyatakan rinduku padamu
dan berbunganya pelangi cinta di hatiku
mekar jua mawar-mawar indah di taman kayangan
mengharum semerbak wangian kasturi
menjadi santapan harum wanginya
bernafas segar sekian makhuk tuhan

hatimu dan hatiku kini bersatu atas matamat kasih suci
bertunjangkan maarifat Illahi
Doakan agar segala kebahagiaan dan kedamaian ini
berkekalan hendaknya
berdua kita memadu kasih setia hingga terpisah jasad dan nyawa

Saturday, April 10, 2010

siapalah aku

semilir angin pantai menyapa di pipi
dan setianya bayu yang sentiasa menghembusi
bagaikan bersatu dengan setianya ombak biru
yang tidak jemu memukul pantai bab hamparan baldu

dari kejauhan terdengar sayup alunan dikir barat mendendangkan lagu cinta
gigih meneruskan tradisi anak bangsa
malam ini bersatu alam dengan diriku
bagai meronta perasaanku untuk bersatu dengan cintamu

dari kejauhan jua kelibat kerlipan cahaya
dari bahtera nelayan yang meredah lautan bergelora
bagai jauhnya jua kerlipan cintamu dariku
persis mata memandang bintang nun berjuta batu

alangkah bahagianya andai damai malam ini
bisa menjanjikan damainya cinta kita
alangkah indahnya andai tenang malam ini
bisa menenangkan kekalutan gelora cinta kita

tapi siapalah aku untuk mendambakan semua itu
siapalah aku untuk menagih setiamu
siapalah aku untuk memiliki jasad dan hatimu
siapalah aku siapalah aku

Thursday, April 8, 2010

DI LEMA D HATI

gelisah hatiku di pagi ini tak ketentuan
dirimu telah berpunya namun kau jua yang ku dambakan
adakah harus ku teruskan kerinduan ini
atau percintaan dirimu dan dirinya kubiarkan tanpa tangisan

kini teka teki melanda jiwa dan perasaanku
adakah aku hanya satu persinggahan untukmu
sebelum dikau mengukir mahligai bahagia bersama kekasihmu terdahulu
atau kau benar jujur dan ikhlas menyanyangiku

perlukah aku mengundur diri agar tidak menjadi batu bebanan
atau perlukah aku bermain dengan api yang mungkin kelak kan membakar badan
cintanya padamu penuh dengan kelebihan
dan aku jua yang jauh ketinggalan

dan sampai bilakah kan ku dilema dalam derita merinduimu ini
bahagiakah atau keciwakah daku di penghujung nanti
sungguh aku pada semua itu tiada jawapan pasti
kerna semuanya terserah padamu duhai bintang berduri

Fitrah

segar bumi ditimpa embun pagi
namun tiadalah segarnya jiwaku walau di basahi airmatamu
sunyi hening tika ufuk mentari
sebening dan sesepi jiwaku kehilangan cinta darimu
bergema maya bersahutan kokokan sang jambu
namun gemanya belum dapat mampu
memecah kebuntuan dan kerimasan perasaanku
namun biarlah pada tabuh yang bakal berbunyi
ku ibaratkan berlagunya semboyan nakhoda
tika melabuhkan sauhnya
persis berlabuhnya sauh cintaku kini
di dasar lautan yang sepi dan sejuk sekali

warkah perpisahan

kini kesepian menyapa lagi
bertandang dalam hidupku untuk sekian kali
ditinggalkan pergi kekasih hati
meninggalkanku pengajaran diri

ku renung pada diri sendiri
cuba mencari jawapan pasti
apa salahnya diri ini
banyakah nodanya nafsi

segala cinta kucurahi
telah dikhianati sekali lagi
meninggalkan luka dalam ibarat ditusuk belati
memburukkan nanah berdarah yang tak akan sembuh lagi

namun ku redha pada takdirMu ya Illahi
dan menggunungnya dosaku padaMu juga kuakui
mungkin kecurangan cinta yang Kau balasi

walau hati pedih sekali
namunku tetap mensyukuri
Kau telah tunjukkanku jalan suci
andainya dia bukanlah miliku
dan andainya dia tak bisa ku suntingi
biar seribu tahun aku menanti

Bukanlah Aku

bukanlah aku menyimpan kesumat dendam
pada saat setia diuji

bukanlah aku menyumpah seranah atau marah
bila engkau melukai hati

bukanlah aku bermain talak atau pisah
bila engkau lupa janji

bukanlah aku menanam benci atau irihati
bila engkau berdusta lagi

tapi pada marah itu utuh cinta berbaki
tapi pada dendam itu setia dituntuti
tapi pada diam itu sayang disembunyi
dan pada segalanya itu biarlah ada jawapan pasti

hanya sayu nama kekal bersemi
usah lenakan masa bermimpi lagi
atau menanti keajaiban terjadi

Kecundang

Aku yang tewas di lautan gelora
aku yang terkubur tika mengarak panji cinta
aku yang parah di amuk musuh melanda
aku jua terkesima berputih mata

Tuhan
engkau yang telah menghadiahkan rindu dan cinta itu padaku
ternyata kau jua yang layak merampasnya
Tuhan
Kau yang telah menyuntik benih kasih padanya dalam hatiku
dan Kau jua yang meragut benih rindu yang telah menjalar di seluruh nadiku

Tuhan
padaMu jua ku serah segala
diri ini..hati ini..nyawa ini..hadiahMu jua

mungkin daku pernah tersesat dalam mimpi sebelum lena
lalu Kau tunjukkan jalan dan hidayahmu yang sebenar pada jalan redha

MENGAPA

mengapa kemanisan ini cepat benar berlalu
menagapakah begitu pantas masa bersilih waktu
kehangatan cinta dan resah rindu
bagai sedetik bertemu
dan kini tinggalah daku termanggu mengenang cintamu
tiada ku sangka perpisahan akhirnya yang tersurat antara kita
walau sayangku menggunung tingginya
namun takdir jua penentu segala
kau kini hanya mampu ku miliki di dalam anganku semata
biarpun berdarah titisan air mata
kasih dan rindu yang pernah kita semaikan
kini ketandusan kekeringan
simpulan cinta kita terlucut akhirnya dan derita jua melanda menelan
biarkanlah diriku mencintaimu
hingga tiada nyawa di badan
walau kini kau hilang semakin jauh
pasti di hujung di dunia bertemu akan

NEKAD

Berdiri ku kini keseorangan memandang jauh ke langgit tinggi
walau jauhnya berjuta batu namun masih terserah cahayanya di mata
mendayung aku biduk sepi tanpa kemudi di lautan luas mengganas
di kala malam yang sunyi dari cahaya purnama
berjalanku di gurun sahara yang bahangnya membakar
tanpa makanan mahupun air setitis cuma
dalam kepayahan itu jua ku menyusuri denai berduri
mencari dikau entah di mana kan berada
walau tiada upaya ku turuni lembah curang berbisa
biarpun luka berparut seluruh anggota
selagi ada nyawa selagi itulah tetap mekar cintaku mewangi di dada
kerna sekali ku bercinta biarlah selamanya

Friday, February 26, 2010

TUHANKU

Tuhanku
telah lama ku tinggalkan sinar syariatMu
membawa diri jauh dalam murkaMu
kini ku kembali menagih kasihMu

Tuhanku
sudikah dikau menerimaku kembali
mengenang lautan dosaku padaMu
masih adakah sisa-sisa cintaMu untukku yang hina dan penuh nista ini

Tuhanku
titipkanlah sebening kasihMu atas nama sifat RahmaniMu
dan bimbinglah diri ini dalam inayah hidayahMu bagai waktu dulu
krn sungguh ku tak mampu berdepan dgnMu d Mahsyar nanti tanpa lembayung syafaat MuhammadMu

Tuhanku
memikir IzraelMu yang kelak kan menjelma
mengingat alam barzahku di sana
mana amalku,mana pahalaku,mana jariahku,apa bekalanku
tak kutemui ia walau di mana-mana kuhitungnya

Oh Tuhanku
dengarilah hatiku
dengarilah rintihanku
dlm sujud padaMu di sepertiga malamMu
ampunilah aku

Wednesday, February 24, 2010

inginku

inginku menganyam kembali rasa rindu yang pernah berlubuk dalam hatiku
inginku pintal semula kata-kata indah dan puisi syahdu menjadi pedoman dan semangat diri

inginku bangkit kembali dari rebah-rebah yang pernah melanda parah
inginku menyusuri kembali denai-denai sepi yang pernah ku jejaki dulu
walau mungkin duri-duri dan calar luka sedang ghairah menantiku
muga di sana ada cahaya
muga di sana terbit jua sinar yang indah buat diriku
sementara menuju akhirat yang abadi dan bertemu tuhanku

Sinar Suci

mentari kini menyusuri maya
namun bintang hatiku yang semalam masih lagi dibuai mimpi
adakah dalam lenanya ia sedang dilamun rindu atau hanya bermain dengan waktu
jangan cuba melafazkan kata indah itu hanyalah basahan manis bibir berbicara

kerna sakitnya nanti bisa memamah segala sendi dan jiwa
kerna siksanya bisa mengembalikan jiwa yang telah mendapat cahaya kepada kembali murkaNya
telah tersaksikan segala makhluk akan hebatnya rasa itu
telah terpatrikan di hati manusia akan indahnya dekat di hati

Saturday, January 16, 2010

Rapuh

Lagu dari kumpulan opick:

Detik waktu terus berjalan
berhias gelap dan terang
suka dan duka tangis dan tawa
tergores bagai lukisan

seribu mimpi berjuta sepi
hadir bagai teman sejati
di antara belahnya jiwa
dalam resah dan air mata
ku persembahkan kepadamaMu
yang terindah dalam hidupku

meskiku rapuh dalam langkah
kadang tak setia kepadaMu
namun cinta dalam jiwa hanyalah padaMu
maafkanlah bila hati
tak sempurna mencintaiMu
dalam dada ku harap hanya diriMu yang bertakhta